FKKS SMK Depok Gandeng Kampus Malaysia, Buka Peluang Kuliah Sambil Magang untuk Alumni
"Salah satu daya tarik utama program ini adalah fasilitas lengkap yang disediakan, termasuk kesempatan magang bergaji dengan biaya yang terjangkau"
Penulis: Agnes | Foto: Solihin | Editor: Seila Cun
UMKMPONDOKPETIR.ID- Sejumlah kepala sekolah SMK di Kota Depok yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS) menggelar audiensi dengan East West International College (EWIC) Malaysia untuk membahas kerja sama pendidikan.
Pertemuan ini diinisiasi oleh Program Development Partner EWIC Malaysia untuk Indonesia, Dr. Farra, bersama Ketua Pembina Yayasan Gelora Haji Muhari Al Azhari (GHAMA), H. Acep Azhari, dan Chairman Depok Institute, Solihin, S.E., M.Pd.
Acara berlangsung secara hibrida di SMK Nasional Depok pada Selasa (18/11/2025), dengan peserta utama meliputi pengurus FKKS, perwakilan sekolah-sekolah SMK setempat, serta tamu daring dari pihak EWIC.
Program kerja sama ini dirancang khusus untuk membuka akses bagi alumni SMK Depok yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri. EWIC Malaysia bekerja sama dengan sejumlah hotel di negeri jiran tersebut sebagai mitra magang, sehingga mahasiswa dapat menjalani pendidikan Diploma 3 (D3) Perhotelan sekaligus mengumpulkan pengalaman kerja profesional.
Hadir dalam audiensi tersebut antara lain Kepala Sekolah SMK Karya Muda Selamet, S.Pd., M.M.; Kepala Sekolah SMK Nasional Depok Muhammad Ihsan, M.Pd.; Kepala Sekolah Ekonomika Sayuty Rachman, S.Tr.Par.; perwakilan SMKN 2 Depok; Sekretaris Yayasan GHAMA Jakaria, S.E.; serta Koordinator Indonesia Japan Business Network (IJBNet) Budiman, S.Pd. Sementara itu, perwakilan EWIC, Mrs. Yany, turut hadir secara daring untuk memaparkan detail program.
Salah satu daya tarik utama program ini adalah fasilitas lengkap yang disediakan, termasuk kesempatan magang bergaji dengan biaya yang terjangkau. Mrs. Yany menekankan bahwa mahasiswa bisa menjalani kuliah dan magang secara paralel tanpa khawatir akan kebutuhan dasar sehari-hari.
"Mahasiswa mendapatkan asrama dan makan secara gratis," ujarnya dalam pemaparannya.
Dr. Farra menambahkan bahwa inisiatif ini menjadi peluang emas bagi pelajar Indonesia untuk belajar di luar negeri tanpa beban finansial berat, di mana gaji magang cukup untuk menutupi biaya kuliah.
"Salary magang cukup untuk membiayai kuliah. Tempat tinggal dan makan disediakan kampus," jelasnya.
Ia menyebutkan bahwa biaya awal hanya mencakup visa dan tiket pesawat, sekitar Rp15–16 juta, dan berharap ada kesepakatan khusus antara H. Acep Azhari sebagai koordinator di Depok dengan pihak Malaysia untuk menekan angka tersebut lebih rendah.
Dukungan kuat datang dari FKKS Depok, yang melihat program ini sebagai langkah awal membuka pintu pendidikan global bagi siswa. H. Acep Azhari menyatakan apresiasinya atas inisiatif tersebut dan berharap banyak alumni SMK bisa memanfaatkannya.
"Kami mengapresiasi inisiatif ini. Semoga banyak anak-anak kita yang dapat belajar sambil mencari pengalaman internasional," ujarnya.
Ia menegaskan komitmen FKKS untuk memperluas aktivitas internasional, dimulai dari Malaysia. Sementara itu, Solihin mengajak para kepala sekolah SMK Depok untuk melakukan kunjungan langsung ke kampus EWIC guna memperkuat keyakinan.
"Kami berharap Datuk Profesor selaku pimpinan EWIC dapat memfasilitasi kunjungan dari Depok agar semakin menambah keyakinan dan semangat mendorong anak-anak Indonesia melanjutkan studi ke Malaysia," katanya.
Audiensi ditutup dengan sesi ramah tamah dan foto bersama, menandai komitmen awal kerja sama pendidikan antara FKKS SMK Depok dan EWIC Malaysia. Langkah ini diharapkan mendorong lebih banyak peluang bagi generasi muda Indonesia di sektor pariwisata dan perhotelan.
Bersatu Kita Kuat, Bersama Kita Hebat
Tags: #UMKMPondokPetir #UMKMKelurahanPondokPetir #Kampung1000UMKM #UMKMDepok #UMKMKotaDepok #UMKMBojongsari #UMKMBosama #UMKMJawaBarat #UMKMJabar


Harap berkomantar sesuai topik artikel, komentar berupa Spam akan dimoderasi. Terima kasih