Sosial Media
0
News
    Home Kolom

    Digital Marketing dengan Optimalisasi WhatsApp Business dan TikTok bagi UMKM

    "Panduan praktis bagi UMKM untuk meningkatkan penjualan dengan mengoptimalkan WhatsApp Business dan TikTok."

    5 min read

    Coach Randi Sovpria Nadi, S.E., Ase.Kom Asesor Kompetensi | Business Coach (Coach Faran Academy) S1 Managemen Pemasaran STIE IBiI (Kwik Kian Gie School of Business), Coach Randi adalah Asesor BNSP dan Coach UMKM berpengalaman 17 tahun di industri periklanan dengan klien Multinasional dan Nasional serta 4 tahun Brand Activation untuk product Rokok terkemuka di Indonesia. Bussiness owner Faufaubutik. Mie Ayam Bakso 77 dan Tipanza Bread, Aktif di ARMORNESIA, serta narasumber di RRI Pro2 FM, PF Preneur dan pendiri kanal YouTube “Tanya Coach Randi”.


    Langsung Praktik, Langsung Dapat Hasil

    Di era serba cepat saat ini, pemilik UMKM harus pintar memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan omset. Dua platform paling mudah, murah, dan efektif adalah WhatsApp Business dan TikTok. Keduanya bisa bekerja sama, saling mendukung, dan sangat cocok untuk UMKM yang ingin naik kelas.

    Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah agar setelah membaca, Anda langsung bisa praktik.

    1. Mengapa WhatsApp Business dan TikTok Penting untuk UMKM?

    WhatsApp Business

    • Hampir semua orang Indonesia memakai WhatsApp.
    • Cocok untuk jualan karena langsung ke pelanggan.
    • Fitur lengkap untuk katalog, auto-reply, dan manajemen pelanggan.

    TikTok

    • Tempat orang mencari inspirasi, hiburan, dan informasi cepat.
    • Video pendek mudah viral tanpa harus punya followers besar.
    • Cocok untuk menarik pelanggan baru dan membangun brand.

    Kombinasi keduanya: TikTok menarik pelanggan → WhatsApp Business menutup penjualan.

    2. Optimalisasi WhatsApp Business untuk UMKM

    Berikut langkah-langkah praktis yang langsung bisa Anda lakukan hari ini juga:

    A. Benahi Profil WhatsApp Business Anda

    Pastikan profil profesional, bukan asal jadi.

    Isi lengkap:

    • Nama Usaha (hindari nama pribadi)
    • Deskripsi Singkat (jelas dan to the point, misal: “Bakso frozen tanpa MSG, kirim seluruh Jabodetabek”)
    • Jam Operasional
    • Alamat (jika ada)
    • Link Sosial Media (TikTok/Instagram)

    B. Buat Katalog Produk yang Rapi

    Ini penting agar pembeli mudah pilih produk.

    Tips:

    • Foto jelas, bukan blur.
    • Sertakan harga.
    • Tulis manfaat & ukuran produk.
    • Tulis varian jika ada.

    Contoh deskripsi katalog:
    Bakso Urat Besar – 1 kg
    Tanpa MSG, cocok untuk mie ayam, kuah, dan frozen stok rumah.

    C. Setting Fitur Pesan Otomatis

    Agar pelanggan merasa dilayani walaupun Anda sedang sibuk.

    Gunakan:

    • Greeting Message
    • Away Message
    • Quick Replies

    Contoh quick replies:
    Ketik: /alamat
    Jawaban otomatis: “Kami berlokasi di Jalan Panda Raya, Ciputat Timur. Kirim seluruh Jabodetabek.”

    D. Gunakan Label Pelanggan

    Agar Anda tidak bingung membedakan siapa yang sudah order, bayar, atau hanya tanya.

    Label yang direkomendasikan:

    • Pelanggan Baru
    • Sudah Order
    • Sudah Bayar
    • Follow Up
    • Repeat Order

    Manfaat: Anda bisa follow up lebih teratur → omset naik.

    3. Optimalisasi TikTok untuk Menarik Pembeli Baru

    TikTok adalah “etalase”. WA Business adalah “kasirnya”.
    Ini cara memaksimalkannya:

    A. Buat Konten 15–30 Detik

    Durasi ini ideal untuk menarik perhatian.

    Jenis konten yang cocok untuk UMKM:

    • Behind the scene (cara produksi, packing, proses masak)
    • Sebelum vs sesudah (produk mentah → jadi)
    • Testimoni pelanggan
    • Tutorial singkat
    • Harga dan promo

    B. Gunakan Hook 3 Detik

    Awal video harus bikin orang penasaran.

    Contoh hook:

    • “Cara bikin bakso tanpa MSG cuma 30 detik!”
    • “Ini rahasia kenapa pelanggan saya selalu repeat order…”
    • “UMKM modal kecil tapi ingin omset naik cepat? Coba tips ini…”

    C. Aktifkan CTA (Call to Action)

    Ajak orang bertindak di akhir video.

    Contoh:

    • “Klik link WhatsApp di bio buat order.”
    • “Mau resepnya? DM saya.”
    • “Follownya ya, biar tidak ketinggalan tips UMKM lainnya.”

    D. Posting Rutin

    Minimal 1–2 video per hari.

    Waktu terbaik posting biasanya:

    • Pagi: 07.00–09.00
    • Siang: 12.00–13.00
    • Malam: 19.00–21.00

    E. Gunakan Musik Tren

    Pakai audio yang sedang ramai untuk meningkatkan peluang FYP.

    4. Cara Menghubungkan TikTok dengan WhatsApp Business

    Ini bagian paling penting:
    Calon pelanggan dari TikTok harus diarahkan masuk ke WA Business.

    Langkah:

    1. Masuk ke profil TikTok
    2. Klik Edit Profile
    3. Tambahkan link WhatsApp

    Di setiap video, ajak orang klik link tersebut

    Contoh CTA di caption:
    “Order langsung WA ya, link ada di bio 👆”

    5. Strategi Penjualan Harian: 15 Menit Eksekusi

    Agar UMKM langsung bisa jalan, berikut rutinitas harian 15 menit:

    Pagi – 5 Menit

    • Posting 1 video di TikTok
    • Balas WA masuk

    Siang – 5 Menit

    • Follow up pelanggan label Follow Up dan Pelanggan Baru

    Malam – 5 Menit

    • Posting video kedua
    • Update katalog bila ada produk baru

    Simple tapi konsisten → omset pasti naik.

    6. Kesimpulan – Yang Harus Anda Lakukan Hari Ini

    Setelah baca artikel ini, langsung lakukan 5 langkah cepat berikut:

    1. Rapikan profil WhatsApp Business
    2. Isi katalog lengkap + harga
    3. Buat 1 video TikTok 15–30 detik
    4. Pasang link WhatsApp di bio TikTok
    5. Follow up pelanggan menggunakan label

    Mulai dari hal yang paling mudah. Yang penting jalan dulu. Konsisten, dan lihat bagaimana penjualan UMKM Anda pelan-pelan naik.



    Bersatu Kita Kuat, Bersama Kita Hebat

    Tags: #UMKMPondokPetir #UMKMKelurahanPondokPetir #Kampung1000UMKM #UMKMDepok #UMKMKotaDepok #UMKMBojongsari #UMKMBosama #UMKMJawaBarat #UMKMJabar

    Komentar
    Additional JS